"Salah satu dari korban warga sekitar gudang. Sedangkan dua orang lainnya warga luar," kata warga minta namanya tidak disebutkan.
Sumber yang dapat dipercaya ini menyebutkan, lokasi dan bangunan pergudangan yang terbakar itu adalah milik Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumut.
"Aku tidak tahu mereka dapat izin atau tidak. Namun lokasi itu sudah dua tahun lebih digunakan untuk pengoplosan BBM," katanya.karna Pembiaran Aparat Lah Gudang Siong Tubuh Bagai jamur di musim hujan .dan Bukan Ahli nya Maka Gudang Penimbunan BBM.terbakar.ujar suber tak mau di sebut nama nya .yang jelas .tidak ada pengawasan dari APH.
Masih menurut sumber, lokasi itu selama ini digunakan atau dikelola dua orang dengan dua manajemen berbeda.
"Satu hanya menampung atau mengoplos minyak jienis solar. Sedangkan satu lagi KL atau kolak solar dengan minyak mentah hasil sumur bor minyak ilegal," jelasnya.
Disinggung tentang kebakaran itu, sumber mewakili warga sekitar berharap agar gudang tersebut tidak aktif lagi karena sangat membahayakan.
"Kebakaran tadi pagi sangat marak dan kami warga sini sangat khawatir. Untuk itu kami harap pemerintah bertindak tegas agar gudang itu tidak aktif lagi," ujarnya.
Kapolsek Medan Labuhan Kompol PS Simbolon membenarkan adanya korban dalam kebakaran itu dan membantah ada korban yang meninggal.
"Korban yang meninggal tidak ada. Namun korban yang terbakar ada," sebutnya melalui telepon. Ke media (.tim .red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar