GNI


 

Kunjungan Delegasi International Fertilizer Association di PT RPN-Pusat Penelitian Kelapa Sawit Unit Marihat

Ros007
Senin, 18 November 2024, 05:44 WIB Last Updated 2024-11-18T13:44:47Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Kunjungan Delegasi International Fertilizer Association di PT RPN-Pusat Penelitian Kelapa Sawit Unit Marihat

Marihat.Lensa Nusantara biz id 
 Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Marihat menerima kunjungan dari perwakilan International Fertilizer Association (IFA) yang merupakan satu-satunya asosiasi pupuk global yang berbasis di Paris, Prancis. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari pasar pupuk lokal, memahami proses penyediaan pupuk bagi petani kelapa sawit, serta meneliti berbagai faktor yang mempengaruhi pembelian dan penggunaan pupuk di Indonesia.

Mrs. Gruere dari IFA hadir bersama tim dari Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia (APPI), berdiskusi mengenai pemupukan dan produktivitas kelapa sawit dengan Tim dari PPKS diantaranya Kepala Sub Bagian UKDP PPKS, Nanang Supena; Kepala Sub Bagian QC Produk Bagian Usaha, Eka Listia; Peneliti Ilmoh yau Tanah dan Agronomi, Fandi Hidayat; Peneliti Pemuliaan Tanaman, Mohammad Arif dan Peneliti lainnya.


Didirikan pada tahun 1927 dengan sekitar 500 anggota dari 80 negara memiliki misi untuk mempromosikan produksi, distribusi, dan penggunaan nutrisi tanaman secara efisien dan bertanggung jawab, IFA menunjukkan minat besar terhadap berbagai aspek kelapa sawit, dari 

mulai teknik pemupukan dan proses penanaman kelapa sawit. Diskusi juga menyinggung penggunaan pupuk yang direkomendasikan, seperti ZTA dan TSP, serta produk pupuk yang dikembangkan oleh PPKS.Selain itu, pertemuan ini menyoroti pentingnya edukasi bagi petani kecil yang seringkali memiliki keterbatasan pengetahuan mengenai metode pemupukan yang tepat dimana PPKS berperan aktif untuk memberikan edukasi dan informasi yang dibutuhkan agar petani dapat meningkatkan produktivitas mereka.(tim red)


Kunjungan delegasi IFA ke PPKS Unit Marihat ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama internasional di sektor perkebunan, khususnya dalam penyediaan dan penggunaan pupuk yang berkelanjutan. Kolaborasi ini juga membuka peluang baru bagi pengembangan pasar pupuk di Indonesia serta meningkatkan produktivitas kelapa sawit di tingkat petani kecil hingga besar."
 
Komentar

Tampilkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terkini