GNI


 

Mengaku Terima Gratifikasi, KPK Didesak Periksa Jelita Jeje, Istri Kepala BP Bintan**

Ros007
Minggu, 25 Agustus 2024, 03:00 WIB Last Updated 2024-08-25T10:00:10Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini




*Mengaku Terima Gratifikasi, KPK Didesak Periksa Jelita Jeje, Istri Kepala BP Bintan**  
Jakarta, Lensa Nusantara. biz.id.Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk segera memeriksa Jelita Jeje, istri Kepala Badan Pengusahaan (BP) Bintan, terkait pengakuan terbaru mengenai penerimaan gratifikasi. Pengakuan ini telah menimbulkan kegemparan dan memunculkan spekulasi luas mengenai dugaan korupsi di lingkungan BP Bintan.

Menurut informasi yang beredar, Jelita Jeje diduga menerima sejumlah hadiah dan fasilitas mewah yang tidak sesuai dengan profil keuangan keluarganya. Beberapa pihak menduga hadiah-hadiah ini berkaitan erat dengan posisinya sebagai istri pejabat tinggi di BP Bintan, yang memiliki wewenang besar dalam pengelolaan kawasan perdagangan dan investasi di daerah tersebut.

Desakan untuk pemeriksaan ini datang dari berbagai elemen masyarakat dan aktivis anti-korupsi yang mengkhawatirkan dampak negatif dari dugaan gratifikasi ini terhadap integritas pelayanan publik di Bintan. Mereka meminta agar KPK bertindak cepat dan tegas dalam menangani kasus ini demi menjaga kepercayaan masyarakat.

"KPK harus segera turun tangan dan memeriksa semua pihak yang terkait, termasuk Jelita Jeje, untuk memastikan bahwa tidak ada praktik korupsi yang dibiarkan begitu saja. Pengakuan penerimaan gratifikasi ini harus diinvestigasi secara mendalam," ujar seorang pengamat hukum yang enggan disebutkan namanya.

Hingga saat ini, KPK belum memberikan keterangan resmi mengenai langkah-langkah yang akan diambil terkait kasus ini. Namun, juru bicara KPK sebelumnya telah menyatakan komitmen lembaganya untuk menindak tegas setiap praktik korupsi, termasuk yang melibatkan keluarga pejabat tinggi.

Kasus ini berpotensi menjadi perhatian publik yang besar, mengingat posisi strategis BP Bintan dalam mengelola kawasan yang menjadi salah satu pusat investasi dan perdagangan di Kepulauan Riau(.Tim red)
Komentar

Tampilkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terkini